KJP Plus Mei 2023 Telah Cair, Penerima Berkurang Hampir 140 Ribu, Ini Penyebabnya

SDN KEBON JERUK 02 PAGI - Selamat, bantuan pendidikan KJP Plus Mei 2023 telah cair pada 30 Mei 2023.

Bantuan pendidikan KJP Plus Mei 2023 serentak cair dengan jumlah penerima 664.936 peserta didik.

Informasi pencairan KJP Plus Tahap I Mei 2023 tersebut, diumumkan melalui Instagram UPTP4OP dan Disdik DKI Jakarta.

"Pengumuman bagi kamu penerima KJP Plus Tahap I Tahun 2023. Ada info penting yang harus kamu ketahui, yaitu pencairan dana KJP Plus Tahap I Tahun 2023 bulan Mei dilaksanakan secara bertahap mulai 30 Mei 2023" kata @disdikdki, dikutip 31 Mei 2023.

Adapun untuk jumlah penerima KJP Plus Tahap I Mei 2023, yaitu sebanyak 664.936 peserta didik.
"Jumlah penerima KJP Plus Tahap I Tahun 2023 sebanyak 664.936 peserta didik" tambahnya.

Pencairan KJP Plus Tahap I Mei 2023 akan dilakukan secara bertahap, kepada penerima.

Meski sudah KJP Plus Mei 2023 sudah cair, namun banyak penerima yang kecewa karena bantuannya dicabut.

Pasalnya jumlah penerima bantuan KJP Plus Mei 2023 berkurang signifikan, dari bulan April lalu.

Tercatat pada bulan April KJP Plus menyalurkan bantuan kepada 803.121 peserta didik.

Hal ini memperlihatkan pengurangan jumlah penerima bantuan hampir menyentuh angka hampir 140 ribu, yaitu 138.185 ribu.

Sepertinya banyak peserta didik yang melanggar larangan yang telah diatur oleh Pemprov DKI Jakarta.

Larangan tersebut diatur Pemprov DKI Jakarta melalui Pergub No. 110 Tahun 2021 tentang Bantuan Sosial Biaya Pendidikan.

Sebab diketahui ada total 23 larangan dalam Pergub No. 110 Tahun 2021 tentang Bantuan Sosial Biaya Pendidikan tersebut.

Selain itu, Disdik DKI Juga sudah menjelaskan tegas akan mencabut bantuan bagis pelajar yang merokok.

Dikutip dari ANTARA, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) DKI Jakarta Syaefuloh Hidayat, sampaikan alasannya.

"Tentu sebagai pembelajaran, kita harus berikan edukasi kepada mereka," kata Syaefuloh.
Selanjutnya Syaefuloh menyampaikan bahwa pelajar yang melanggar sudah tidak sejalan dengan tujuan awal.

"Salah satunya, sanksi sementara KJP-nya dicabut karena sudah tidak sejalan dengan tujuan awal dan masih ada orang lain yang membutuhkan. Maka, kita alihkan ke mereka," katanya.***