Selamat Datang di Website SDN Kebon Jeruk 02 Pagi | Pendidikan terutama terdiri dari apa yang tidak kita pelajari.- Mark Twain
Informasi Sekolah :
SDN KEBON JERUK 02 PAGI

(A) Persyaratan Perpindahan Peserta Didik
1.Surat permohonan orang tua/wali tentang perpindahan keluar bermaterai;
2.Fotokopi Buku Rapor dan menunjukkan aslinya;
3.Fotokopi sertifikat akreditas Satuan Pendidikan;
4.Fotokopi surat izin operasional/pendirian Satuan Pendidikan bagi Peserta Didik yang berasal dari Satuan Pendidikan yang dikelola oleh masyarakat;
5.Surat Keterangan NISN dari Kepala Satuan Pendidikan asal dan
6.Surat Keterangan Berkelakuan Baik;

Jakarta. @2024

Fakta Menarik Tentang Gerakan Pramuka, Gerakan Kepanduan Indonesia

Bapak. Jokowi Dodo sedang mengikuti kegiatan Pramuka

Pada saat masa sekolah, Kita pasti sudah tidak asing dengan kegiatan Pramuka kan?

Kegiatan ekstrakurikuler ini menjadi salah satu hal wajib setiap minggunya, dengan imin-iming tidak lulus jikalau tidak mengikuti kegiatan ini.

Seperti yang kita ketahui, Gerakan Pramuka adalah sebuah gerakan organisasi kepanduan yang ada di Indonesia. Gerakan Pramuka sendiri wadah untuk membentuk karakter dan keterampilan generasi muda Indonesia.

Untuk lebih lengkapnya, bisa lihat artikel dibawah ini. Check out!

Daftar Isi

Singkatan

Kak Jokowi Dodo, Ketua Pramuka Indonesia

Pramuka merupakan akronim yang terdiri dari 3 singkatan kata, yaitu Praja Muda Karana. Praja Muda Karana sendiri berasal dari bahasa Kawi (Jawa Kuno) yang memiliki arti Jiwa Muda suka Berkarya.

Hal itu menunjukkan bahwa Pramuka merupakan ladang dan wahana bagi kaum muda untuk berkarya dan berprestasi.

Akan tetapi sebelum singkatan itu ditetapkan, kata Pramuka diambil dari kata yang dicetuskan Sultan Hamengku Buwono IX, yaitu Pramuko atau Poromuko yang memiliki arti pasukan paling depan dalam peperangan.

Dalam Kamus Bausastra Basa Jawa karya W.J.S Poerwadarminta di tahun 1939, menunjukkan bahwa pramuka memiliki arti pangarep atau lelurah, yang artinya pemimpin.

Pada tanggal 9 Maret 1961 di Istana Negara Jakarta, atas prakarsa Presiden Soekarno, terjadi peleburan seluruh kepanduan di Indonesia termasuk Hizbul Wathan.

Maka berdirilah organisasi tunggal kepanduan di Indonesia yang disebut Gerakan Pramuka sebagai organisasi kepanduan pemerintah yang diresmikan presiden pada tanggal 20 Mei 1961.

Lalu pada tanggal 14 Agustus 1961, Presiden Soekarno menganugrahkan Panji Gerakan Pramuka dan Gerakan Pramuka pun dikenalkan kepada khalayak ramai pada tanggal tersebut.

Rekomendasi

Upaya pemerintah Sukarno menciptakan Gerakan Pramuka adalah untuk terbebas dari pengaruh kepanduan Baden-Powell.

Hal itu bisa kita lihat pada lambang, dikala mayoritas negara menggunakan logo WOSM sebagai lambang utama, tapi Indonesia menggunakan logo Tunas Kelapa sebagai lambangnya.

Organisasi Hizbul Wathan

Hizbul Wathan kembali berdiri pada tahun 1999, dan resmi memisahkan diri dari Gerakan Pramuka

Penyebaran

Penyebaran  Pramuka Indonesia

Di Indonesia, Gerakan Pramuka telah menyebar ke seluruh wilayah Indonesia dan memiliki anggota lebih dari 25 juta orang pada data tahun 2022.

Hal itu menjadikan Indonesia sebagai negara dengan anggota Pramuka terbanyak di dunia. Anggota Pramuka di Indonesia terdiri dari berbagai macam usia, jenis kelamin, dan latar belakang yang berbeda.

Kewajiban

Kegiatan Jambore

Berdasarkan Kurikulum 2013, Gerakan Pramuka merupakan ekstrakurikuler wajib yang dilaksanakan pada lingkungan persekolahan. Kewajiban tersebut meliputi tingkatan SD sederajat, SMP sederajat, dan SMA sederajat.

Walaupun begitu, mayoritas sekolah sudah menjadikan pramuka sebagai ekstrakurikuler wajib sejak lama sebelum kebijakan ini ditetapkan. Sekolah setingkat Universitas juga memiliki kegiatan Pramuka walau tidak diwajibkan bagi para mahasiswa.

Keanggotaan

Pengurus Kwarnas

Pramuka memiliki beberapa tingkatan keanggotaan yang disebut dengan Anggota Muda dan Anggota Dewasa. Setiap tingkatan memiliki kegiatan dan tugas yang berbeda-beda. Berikut adalah keteranganya:

Anggota Muda di Pramuka

Kegiatan JamNas Penggalang

Anggota muda Pramuka meliputi anak-anak dan remaja yang tergabung dalam organisasi Gerakan Pramuka.

Usia labil di antara 7 hingga 20 tahun dan terbagi dalam beberapa tingkatan, yaitu Siaga, Penggalang, dan Penegak, serta Pandega.

Sebagai anggota muda, mereka memiliki peran dan tanggung jawab dalam mencapai tujuan dan nilai-nilai Pramuka. Berikut kategorinya:

  1. Siaga: usia 7 sampai 10 tahun, diisi oleh Sekolah Dasar sederajat.
  2. Penggalang: usia 11 sampai 15 tahun, diisi oleh Sekolah Menengah Pertama sederajat.
  3. Penegak: usia 16 sampai 20 tahun, diisi oleh Sekolah Menengah Atas sederajat.
  4. Pandega: usia 21 sampai 25 tahun, diisi oleh Universitas sederajat. (Biasanya beranggotakan para guru)

Anggota Dewasa

Anggota Dewasa adalah anggota Pramuka yang telah melewati usia 21 tahun dan menjadi anggota organisasi Gerakan Pramuka.

Anggota dewasa Pramuka ini memiliki peran penting dalam mendukung dan mengembangkan kegiatan Pramuka di Indonesia.

Mereka bertanggung jawab untuk membimbing dan mendampingi anggota Pramuka yang lebih muda dalam mencapai tujuan dan nilai-nilai Pramuka.

Anggota dewasa Pramuka dibagi menjadi beberapa tingkatan, yaitu:

Tenaga pendidik

adalah anggota Pramuka yang bertanggung jawab untuk membimbing dan mendampingi anggota Pramuka yang lebih muda untuk mencapai tujuan dan nilai-nilai Pramuka. Memiliki beberapa kategori:

  1. Pembina Pramuka
  2. Pelatih Pembina
  3. Pembantu Pembina
  4. Pamong Saka
  5. Instruktur Saka

Pengurus Kwartir

adalah anggota Pramuka yang terlibat dalam pengelolaan organisasi Pramuka di tingkat Kwartir. Mereka bertanggung jawab untuk mengatur dan mengurus kegiatan Pramuka di wilayah tertentu.

Wilayah yang dicangkup Kwartir berbeda beda berdasarkan tingkatan. Tingkat nasional diatur oleh Kwartir Nasional, tingkat provinsi diatur oleh Kwartir Daerah, tingkat kabupaten/kota diatur oleh Kwartir Cabang, dan tingkat kecamatan diatur oleh Kwartir Ranting.

Beberapa kategori-nya yakni:

  1. Ketua dan Andalan Kwartir (Ditingkat Ranting sampai dengan Nasional)
  2. Staf Kwartir (Ditingkat Ranting sampai dengan Nasional)
  3. Majelis Pembimbing (Ditingkat Gugus Depan sampai dengan Nasional)
  4. Pimpinan Saka (Ditingkat Cabang sampai dengan Nasional)
  5. Dan Anggota Gugus Darma Gerakan Pramuka

Anggota Dewan Kerja Nasional

adalah anggota dewasa Pramuka yang terpilih sebagai anggota Dewan Kerja Nasional (DKN) Gerakan Pramuka.

DKN adalah lembaga tertinggi dalam organisasi Gerakan Pramuka yang bertanggung jawab untuk mengatur dan mengembangkan kegiatan Pramuka di Indonesia.

Bapak Pramuka

Kak Soekarno dan Kak Hamengkubuwono IX

Bapak Pramuka adalah julukan yang diberikan kepada Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Beliau memiliki peran penting dalam penyatuan seluruh organisasi kepanduan Indonesia dan Soekarno sendiri sering berdiskusi tentang pendirian dan pengembangan Pramuka kepada beliau.

Julukan yang diberikan kepada beliau yaitu Pandu Agung, yang memiliki arti Pemimpin Kepanduan.

Tri Satya dan Dasa Darma

Tri Satya dan Dasa Darma adalah sebuah kode kehormatan yang harus diikuti oleh setiap anggota Pramuka Indonesia.

Pengamalannya dilakukan untuk anggota Penggalang ke atas.

Isi Tri Satya dan Dasa Darma telah diatur ke dalam AD/ART Pramuka.

Keduanya memiliki peran masing-masing dalam gerakan kepramukaan.

AD/ART merupakan singkatan dari Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga.

AD/ART adalah sebuah pedoman yang berisikan peraturan untuk mengelola kegiatan kepramukaan sebagai landasan untuk menjadi anggota Pramuka yang bijak.

Arti Tri Satya

Trisatya adalah prinsip dasar pertama dalam kepramukaan. Arti Tri Satya adalah singkatan dari kata Tri dan Satya (3 Janji), yang memiliki arti berikrar janji sebagai anggota Pramuka untuk mengamalkan perintah yang dijanjikan.

Berikut adalah isi dari Tri Satya:

Demi kehormatanku aku berjanji akan bersungguh-sungguh:
  • Menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjalankan Pancasila,
  • Menolong sesama hidup dan ikut serta membangun masyarakat,
  • (Dan) Menepati Dasa Dharma.

Arti Dasa Darma

Dasa Darma terdiri dari 10 landasan yang bertujuan untuk membentuk karakter dan moralitas anggota Pramuka. Berikut adalah 10 landasan dalam Dasa Darma:

Dasa Darma, Pramuka itu:
  1. Taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
  2. Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia
  3. Patriot yang sopan dan ksatria
  4. Patuh dan suka bermusyawarah
  5. Rela menolong dan tabah
  6. Rajin, terampil, dan gembira
  7. Hemat, cermat, dan bersahaja
  8. Disiplin, berani, dan setia
  9. Bertanggung jawab dan dapat dipercaya
  10. Suci dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan.

Dwi Satya dan Dwi Darma

Dwi Satya dan Dwi Dharma adalah dua peraturan dalam anggota Siaga.

Kedua aturan tersebut harus diikrarkan, dipahami, dan diterapkan dalam kehidupan anggota Siaga.

Arti Dwi Satya

Dwi Satya adalah dua janji yang harus diterapkan anggota Pramuka Siaga.

Dalam bahasa Inggris, Dwi Satya berbunyi “Duty to God and Duty to Others (Kewajiban kepada Tuhan dan Kewajiban kepada sesama Manusia)”. Didalam bahasa Indonesia, Dwi Satya berbunyi:

  • Aku berjanji akan bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan mengikuti tata krama keluarga,
  • Setiap hari berbuat kebaikan.

Arti Dwi Darma

Dwi Satya adalah dua janji yang harus diterapkan anggota Pramuka Siaga. Bunyi Dwi Darma adalah sebagai berikut:

  • Siaga itu itu patuh pada Ayah dan Ibundanya
  • Siaga itu berani dan tidak putus asa.

Lambang

Tunas Kelapa

Seperti yang kita ketahui, lambang Pramuka berbeda dengan kepanduan yang ada di berbagai negara di dunia.

Berbagai negara di dunia menggunakan logo WOSM sebagai lambang kepanduan negaranya. Sedangkan di Indonesia, Tunas Kelapa dijadikan lambang dan simbol dari kehidupan seorang Pramuka.

Nama resmi dari lambang Gerakan Pramuka adalah Silhouette Tunas Kelapa. Tunas Sendiri memiliki filosofi tersendiri untuk kehidupan Pramuka. 6 kiasan yang dimiliki, dicantumkan dalam lampiran surat keputusan Kwartir Nasional. Berikut artikel tentang kiasan Tunas Kelapa.

Hymne dan Mars

Bendera Pramuka

Dalam Gerakan Pramuka, terdapat 2 lagu populer yang sering dicantumkan di buku panduan kepramukaan. 2 lagu tersebut adalah Hymne Pramuka dan Mars Pramuka.

Hymne Pramuka

Hymne Pramuka merupakan lagu wajib ketika dalam upacara kepramukaan. Lagu ini juga biasa dibawakan ketika dalam kegiatan. Diciptakan oleh Kak Husein Mutahar, yaitu seorang tokoh utama kepanduan dan pencipta musik-musik perjuangan.

Bunyi lagu Hymne Pramuka adalah sebagai berikut:

Kami Pramuka Indonesia
Manusia Pancasila
Satyaku kudharmakan
Dharmaku kubaktikan
Agar jaya Indonesia
Indonesia tanah airku
Kami jadi pandu mu

Mars Pramuka

Mars Pramuka merupakan lagu populer dalam Pramuka. Lagu ini biasa dibawakan ketika dalam kegiatan dan dalam keadaan semangat. Diciptakan oleh Kak H. Munatsir Amin, yaitu seorang tokoh utama kepanduan dan seorang komponis lagu-lagu perjuangan.

Bunyi lagu Mars Pramuka adalah sebagai berikut:

Gerakan Pramuka Praja Muda Karana
Sebagai wahana kaum muda suka berkarya
Kader pembangunan sebagai perekat bangsa
Disiplin berani dan setia berakhlak mulia
Bersatu padu menyongsong masa depan yang gemilang
Satu pramuka untuk satu Indonesia
Melangkah maju menuju masyarakat yang sentosa
Jayalah Pramuka Jayalah Indonesia

Kesimpulan

Pramuka Indonesia adalah gerakan pendidikan ekstrakurikuler dan non-formal wajib yang ada di Indonesia, bertujuan untuk membentuk karakter dan keterampilan generasi muda Indonesia.

Pramuka Indonesia memiliki nilai-nilai dasar yang sangat penting untuk membentuk karakter generasi muda, seperti kejujuran, disiplin, kerjasama, tanggung jawab, dan kepedulian.

Pramuka merupakan kegiatan yang sangat positif bagi masyarakat, oleh karena itu Pramuka melahirkan generasi yang sadar akan hubungan manusia dengan tuhan, sesama manusia, dan dengan alam sekitar.


Sumber : https://www.dizhaowa.com/

Berikan komentar terkait post di atas

Terima kasih atas komentar anda.

Lebih baru Lebih lama

Baca juga post atau artikel ini...

#
#
#
#
Modified Tamplate by: ABDUL GOPUR | @doel_Foer